Ini Adalah Blog Dengan Segudang Informasi

Anda Bisa Mendapatkan Berita Nasional Maupun Internasional Di Blog Ini

Ini Adalah Blog Dengan Segudang Informasi

Anda Bisa Mendapatkan Berita Seputar SepakBola Disini, Nasional Maupun Internasional

Ini Adalah Blog Dengan Segudang Informasi

Anda Juga Bisa Mendapatkan Tutorial Yang Bisa Membantu Permasalahan Anda

Ini Adalah Blog Dengan Segudang Informasi

Bagi Anda Warga Yang Tinggal DiTanjungpinang, Anda Bisa Mendapatkan Informasi Tentang Tanjungpinang

Ini Adalah Blog Dengan Segudang Informasi

Anda Juga Bisa Mendapatkan Informasi Tentang Kesehatan Disini

Tampilkan postingan dengan label NASIONAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NASIONAL. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 April 2015

Kepri Jadi Poros Maritim Dunia


PEKANBARU – Perhatian pemerintah pusat dalam mengembangkan Indonesia menjadi negara poros maritim menguatkan Provinsi Kepri sebagai salah satu provinsi sebagai poros maritim dunia.
Ini dikarenakan Provinsi Kepri menjadi konektivitas atau menghubungkan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Selain jalur laut, beberapa wilayah perlu dihubungkan dengan bandar udara. Beberapa di antaranya sudah dirintis pembangunannya.

Muhammad Sani

Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, meski saat ini belum prima dalam memberikan pelayanan transportasi kepada masyarakat yang berada di luar Kepri, namun Kepri akan mempertajam konektivitas, sarana dan prasarana laut.

”Seperti pembangunan pelabuhan yang ada di Kepri,” kata Sani saat melakukan kunjungan kerja ke Graha Pena Riau Pos yang didampingi Chairman Riau Pos Group H Rida K Liamsi sekaligus meninjau bangunan 11 tingkat tersebut, Kamis (9/4).
Ia menyebutkan, akan mensinkronkan antara Kementerian Maritim dengan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemprov Kepri.

”Kita juga akan membentuk satu badan untuk fokus dalam mengembangkan kemaritiman ini. Agar tidak terbagi-bagi antara Satker yang satu dengan Satker yang lainnya,” ujar Sani. Untuk mengembangkan dan mempermudah konektivitas masyarakat yang ingin ke Kepri, pihaknya juga menghubungkan seluruh pulau kecuali Natuna dan Anambas dengan jembatan. termasuk menghubungkan Batam dengan Singapura.

”Kalau Natuna itu kan jauh. Di sana kita persiapkan roro penyeberangan untuk ke Pontianak, Kalimantan. Kita wujudkan dalam lima tahun ke depan jika saya dipercaya kembali memimpin Kepri. Kalaupun tidak selesai dalam lima tahun, setidaknya persiapan-persiapannya sudah dimulai sejak sekarang,” katanya.
Dirinya akan membangun bandara di dua daerah di Letung Kabupaten Anambas dan di Tambelan Kabupaten Bintan untuk mengembang konektivitas yang menjadi PR bagi dirinya untuk diselesaikan.
”Pemerintah juga akan mengembangkan pembuatan kapal yang ada di Batam sebagai bentuk konektivitas untuk poros maritim,” ujarnya.

Kedatangan orang nomor satu di Kepri ini ke Pekanbaru dalam rangkaian menghadiri pelantikan
pengurus Ikatan Mahasiswa Kepulauan Riau di Pekanbaru sekaligus mengadakan pertemuan dengan seluruh mahasiswa Kepri yang ada di Pekanbaru.Juga menghadiri doa 40 hari meninggalnya Tennas Effendi, serta silahturami dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.


Selasa, 14 April 2015

Natuna Diakui China, Indonesia Gandeng AS

Kapal RRC
Kapal RRC
Gudang Informasi. Media massa asing banyak yang membicarakan manuver Indonesia yang merapat ke Amerika Serikat di isu Laut China Selatan. Langkah TNI mengajak Angkatan Laut AS (US Navy) untuk latihan rutin di sekitar Natuna ditafsirkan sebagai upaya menghadang agresivitas klaim China terkait Natuna yang di clean sebagai wilayah Cina.
Latihan militer dengan pasukan Negeri Paman Sam digelar sejak akhir pekan lalu di Batam, 480 kilometer dari Natuna. Ada 88 personil militer terlibat. Pesawat mata-mata P-3 Orion milik AS turut disertakan untuk simulasi menghadang kapal laut maupun kapal selam.
"Itu latihan kedua dengan AS," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, seperti dikutip dari Reuters.

Kerja sama TNI AL-US Navy direncanakan berlangsung rutin hingga 2016. Turkish Weekly menafsirkan kebijakan militer ini sebagai upaya politis mengamankan kepentingan Indonesia di Natuna. Tajuk yang dipakai adalah 'Mengganggu Beijing: AS dan Indonesia akan menggelar latihan tempur rutin di Laut China Selatan'.
Dihubungi terpisah, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan Indonesia bukan pihak yang berkepentingan pada konflik Laut China Selatan. "Tapi kami ingin menambah kekuatan militer di sana, kalau bisa mencakup darat, laut, dan udara," ujarnya.
Di sisi lain, AS mengakui latihan bersama dengan TNI AL merupakan upaya menyeimbangkan situasi Laut China Selatan yang sekarang didominasi China. Kebijakan ini sejalan dengan rencana Negeri Adi Daya itu menambah 60 persen armada laut di kawasan pasifik.
"Amerika adalah kekuatan utama di Pasifik, dan akan terus seperti itu," kata Menteri Pertahanan AS Ashton Carter.
Indonesia sejauh ini belum bersengketa langsung dengan RRC. Sebelum isu peta China dengan sembilan garis titik-titik menyinggung Natuna pada 2009, Vietnam dan Filipina lah yang sering perang urat saraf dengan Negeri Tirai Bambu.
China sengaja melakukan manuver agresif di Laut China Selatan. Negara komunis itu menempatkan tiga kapal perang di Atol Laut James Shoal, Malaysia. Salah satunya adalah Kapal Induk Liaoning, yang mampu mengangkut belasan jet tempur J-15 (varian Sukhoi Su-33).

Senin, 06 April 2015

Hati Hati, Begal Mulai Beraksi Di Tanjungpinang






Minggu,5 April 2015. Segorombongan Orang Menyerang Edi (24) diTanjungpinang. Kejadian Ini Terjadi Pada Pukul 03.00 Dini Hari. Orang Tersebut Menyerang Sepada Motor Yamaha Mio Yang Di Tumpangi Edi.
Para Pelaku Menggunakan Penutup Kepala Untuk Memuluskan Aksinya. Mereka Memukul Motor Korban Dengan Senjata Martil Hingga Rusak Parah. Tidak Diketahui Motif Para Pelaku Hingga Saat Ini. Edi mengaku, saat kejadian, ia lari ke salah satu warung milik warga di Jalan Pramuka. Sedangkan, sepeda motor miliknya dihancurkan kawanan pelaku dan ia hanya bisa melihat dari kejauhan ketika kawanan pelaku menghancurkan sepeda motornya. 




”Sepeda motorku dipukul-pukul. Kayaknya pakai martil,” terang korban.  Ia tidak menyangka kalau motornya merek Yamaha Mio akan jadi sasaran kejahatan pelaku di jalan raya. ”Waktu itu, motorku parkir di antara motor lain yang menonton aksi balap liar di kawasan tersebut,” ucapnya.
Saat itu, pelaku yang datang menggunakan tiga motor turun sambil teriak, bubar… bubar… Pelaku menyerang para penonton serta motor miliknya.
”Mereka turun dari motor, langsung brutal. Sambil mengatakan bubar kalian, lalu kabur begitu saja ke arah Pamedan,” terangnya.
Tidak Hanya Edi Yang Menjadi Korban. sebelum komplotan itu menghancurkan motor Edi, salah seorang pengendara yang sedang membawa dua orang anak kecil menuju ke arah Basuki Rahmat, juga merasakan hal yang sama. Seorang ibu muda yang sedang melintas dengan membawa dua anaknya juga mengaku, ia nyaris jadi amukan ketiga pengguna sepeda motor yang brutal itu.
”Kami akan dipukul pakai martin dari belakang oleh enam orang pria yang pakai tiga motor. Wajah mereka ditutup,” sebut seorang ibu, tadi malam itu. Ibu muda inimengaku masih hapal bentuk tubuh para pelaku. Postur tubuh mereka mirip seperti petugas angkatan,” sebutnya.
Di tempat terpisah, petugas kepolisian Polres Tanjungpinang berhasil menahan sebanyak 16 kendaraan terondol yang melintas di kawasan Batu 8 atas depan RSUP Kepri.
Kendaraan-kendaraan tersebut tentunya tidak memiliki standar kendaraan. Di samping banyak terdapat menggunakan knalpot modifikasi, petugas juga berhasil mendapatkan belasan motor tersebut tidak memiliki STNK dan SIM.
Kanit Patroli Lantas Polres Tanjungpinang Ipda Zubaidah didampingi petugas Lalu Lintas Polres Tanjungpinang mengatakan razia itu untuk mengantisipasi aktivitas balap liar di lokasi RSUP Kepri Batu 8. Kata Zubaidah, dari operasi malam minggu itu, petugas menyita 16 motor dan satu buah mobil yang tidak memiliki STNK.
”Kendaraan mereka langsung kita angkut ke Mako Polres Tanjungpinang. Karena tidak memiliki STNK dan hampir seluruhnya trondol yang diduga digunakan untuk kebut-kebutan,” ujar Zubadah.